Liburan Akhir tahun Desa Cikadu-Kadu Gede
Kuningan Jawa Barat
Assalamualikum wr wb.
Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi cerita tentang liburan akhir tahu bersama keluarga kecil saya (Anak dan istri).
Memang sebelum jauh jauh hari istri beserta saya sudah sepakat untuk menghabiskan cuti
Bersama untuk keperluan libur akhir tahun tapi untuk liburan ki saya tidak akan membahas tentang pendakian tetapi saya pergunakan liburan saya untuk hal yg lebih bermanfaat yaitu menjenguk nenek yang notabene sedang tidak sehat keadaannya namun walau begitu saya tidak mau terlalu dalam kesedihan ibarat berkata sambil menyelam minum air.... Sama halnya saya sambil menjenguk dan silaturahmi tetap jiwa OUTDOOR refresh tetap menjiwai di darah daging... Hahaha. Banyak hal yg menurut saya wisata murah nan indah tanpa harus merokok kocek yg besar.
Oke langsung saja saya akan cerita. Pulkam kali ini saya mencoba bertransportasi ala backpackeran dengan menggunakan angkutan umum luragung, itu adalah nama bus yang mungkin jika anda mempunyai kawan berasal dari perantauan khususnya kuningan - Cirebon pasti sudah tidak asing dengan nama itu.
Dari jakarta saya mencoba keberuntungan untuk menunggu bus luragung tepatnya pukul 19.00 wib. Knapa saya katakan keberuntungan karna untuk mendapatkan harga semudah murah ongkos bus wkwkwkw. Sampai waktunya saya mendapatkan bus yang bisa saya tumpangi (luragung) dengan harga mantap yaitu 60 ribu dengan asumsi saya katakan kepada kondektur hanya sampai Cirebon. Sampailah kita di terminal Cirebon. Lanjut bergegas untuk menyambung kendaraan yang mengarah Majalengka karna akses nya bisa melewati daerah kadu gede desa Cikadu
Untuk sampai desa Cikadu saya harus menumpang mobil 3/4 ukuran seperti bis kota Jakarta yang pada umumnya.
Pukul 02.30 saya sudah berada di kampung halaman tepat nya desa Cikadu Kabupaten Kadu Gede. Seperti hal biasanya saat rutinitas saya ke kampung sampai di rumah yang mungil tidak langsung tidur tetapi di sambut dengan banyaknya tanya dari para saudara yang notabene juga dari jakarta bercampur dengan keluarga di kampung. Selang setengah jam berbincang hawa ngantuk dan dingin nya desa di bilangan kuningan jawa barat ini membuat saya ingin bercengkerama dengan ranjang yg empuk dan dingin disertai aroma khas desa Cikadu Hahaha.
Adzan sudah berkumandang tradisi disana tidak ada yg tidur untuk melewatkan solat subuh . segera bergegas bangun dan solat subuh di lanjut dengan di suguhan nya aneka kue serabi dengan teh manis hangat ala Cikadu. Membuat mata bersemangat untuk tidak melewati pagi hari di desa ini. Desa yang sangat tentram damai nyaman serta asri dengan ramahnya penduduk desa.
Untuk sampai desa Cikadu saya harus menumpang mobil 3/4 ukuran seperti bis kota Jakarta yang pada umumnya.
Pukul 02.30 saya sudah berada di kampung halaman tepat nya desa Cikadu Kabupaten Kadu Gede. Seperti hal biasanya saat rutinitas saya ke kampung sampai di rumah yang mungil tidak langsung tidur tetapi di sambut dengan banyaknya tanya dari para saudara yang notabene juga dari jakarta bercampur dengan keluarga di kampung. Selang setengah jam berbincang hawa ngantuk dan dingin nya desa di bilangan kuningan jawa barat ini membuat saya ingin bercengkerama dengan ranjang yg empuk dan dingin disertai aroma khas desa Cikadu Hahaha.
Adzan sudah berkumandang tradisi disana tidak ada yg tidur untuk melewatkan solat subuh . segera bergegas bangun dan solat subuh di lanjut dengan di suguhan nya aneka kue serabi dengan teh manis hangat ala Cikadu. Membuat mata bersemangat untuk tidak melewati pagi hari di desa ini. Desa yang sangat tentram damai nyaman serta asri dengan ramahnya penduduk desa.
Setelah berbincang ria dengan sanak saudara tibalah waktu tujuan utama untuk menjenguk nenek di rumah sakit yang sedang terkapar lemas.
Di setiap rutinitas menjenguk nenek ada kalanya kita di suguhan dalam pemandangan sepanjang jalan akses dari rumah menuju rumah sakit khususnya ketika keluar rumah saya di suguhkan dengan pemandangan yang sangat indah sepanjang jalan mengarah ke luar jalan raya hati ni tak lupa mengucap subhanallah allahu akbar.... Dan tidak lupa selvie forever it's time.. Hahaha
Ga pernah kepikiran View kaya gini saya dapatkan di pinggir jalan sampai sampai berhenti sejenak martir motor untuk mendapat View...
Mungkin di Jakarta ga akan dapet seperti ini. Padahal dlu kecil ga pernah kepikir kalo di zaman skarang View kaya gini pengen banget di cari.
Lanjut ceritanya...
Pernah gak gaes kalian berfikir nanti kelak kita tua masih eksis gak yagh View view seperti ini . pertanyaan seperti itu yg buat saya skarang tuh bersyukur banget kalo masih bs melihat ini...
Hari ke tujuh dah berlalu keadaan nenek sudah membaik waktunya jemput. Setelah jemput dan membawa pulang nenek serta mengingat masa libur dan cuti akan segera habis bergegas lah kita sedikit melipir ke tempat mungkin bisa di katakan tempat wisata tapi melihat baget dan sistem nya yang masih sekolahnya bisa saya katakan ini adalah tempat berlibur murah...
Pertama saya sambangin tempat yang namanya curug bangkong... Seperti ini gaes tempatnya
Ini yang namanya curug bangkong lokasinya sekitar 500 meter dari belakang rumah nenek ogut. Tempatnya lumayan asri untuk melepas lelah... Dulu sempat ada kolam renang di tepat bawah curug nya tapi karna jebol jd sedikit berantakan tatanan nya. Namun tetap tidak mengurangi unsur keindahan nya. Ironinya tempat sebaik ini belom di kelola dengan sistem yg baik hanya di mintakan karcis sebesar 5000 untuk parkir kendaraan makanya sepertinya ga terawat.
Wisata selanjutnya saya sempat melipir sedikit ke daerah waduk darma cuma ga ke waduk darma masih melipir tepatnya lokasinya bernama darmaloka.
Lokasi ini banyak banget sejarah nya cuma saya ga bisa ceritain karna takut salah cerita karna kurangnya informasi juga yang namanya cerita sejarah harus rela dan ga boleh ada yg terlewat hehehe.
Berikut nih sedikit View nya..
Setelah puas mengajak anak main main sama ikan. Waktunya pulang. Sedih sih cuma keterbatasan waktu yang gak bisa membuat kita lebih lama lagi disini sangking betah ya anak gak mau pulang.
Semua tentang kuningan jawa barat desa Cikadu memberikan cerita tersebut diri sama halnya seperti gunung gunung di sekitarnya yang cukup ramah mt. Ciremai banyak hal indah pemandangan serta udara yg sejuk nan asri yang takan tergantikan.
Mungkin saya sudah kan dlu ceritanya.
Sekian...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar